STROKE adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan
darah ke otak tersumbat, atau jika robek atau bocor.
Stroke, atau cerebrovascular accident
(CVA), adalah hilangnya
fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini
dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah)
dikarenakan oleh penyumbatan (thrombosis, arterial embolism), atau adanya haemorrhage (pendarahan).
Karenanya, daerah yang terkena
stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Gejala-gejalanya, antara lain:
hemiplegia (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau
lebih anggota badan dari salah satu sisi badan, aphasia (ketidakmampuan untuk mengerti
atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas
pandang (visual field).
Stroke memerlukan tindakan darurat
medis (medical emergency) pada masa emasnya (golden period) yang maksimum hanya berlangsung beberapa jam saja
setelah terjadinya stroke. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya
kerusakan tetap atau kerusakan yang lebih parah. Dan jika tidak ditangani,
bahkan bisa mengakibatkan kematian. Stroke adalah penyebab ketiga terbesar
kematian dan yang pertama dalam menyebabkan kecacatan pada orang dewasa di AS dan
Eropa.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko
terjadinya stroke adalah: USIA, HIPERTENSI (tekanan darah
tinggi), stroke sebelumnya, DIABETES, KOLESTEROL TINGGI, MEROKOK, atrial fibrillation, migraine dengan aura, dan thrombophilia (cenderung thrombosis). Dari semua faktor-faktor tersebut yang paling
mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi dan merokok. *** (Sumber:
Disunting dari Wikipedia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar